Hari ini hari kerja terakhir di tahun 2017. Suasana liburan akhir tahun sangat terasa di kantor. Beberapa kawan bahkan sudah mengajukan cuti sejak liburan Natal pada minggu lalu. Saatnya berlibur, berkumpul dengan keluarga, melepas penat setelah satu tahun penuh berjibaku dengan tugas tugas rutin di kantor yang cukup menguras tenaga dan pikiran.
Selamat datang tahun 2018. Tahun yang sepertinya akan menjadi tahun yang menarik sekaligus menantang. Tahun politik bagi sebagian daerah yang melaksanakan pilkada selain pula ajang untuk pemetaan politik persiapan Pemilu 2019. Tahun 2018 ini juga akan menjadi pertaruhan pembuktian bagi sebagian instansi terutama yang bergerak di bidang infrastruktur mengingat banyak target yang harus diselesaikan pada tahun tersebut.
Sepertinya tahun depan akan menjadi tahun yang seru. Sudah terbayang dalam angan angan akan menjadi seperti apa jagad media sosial kita. Ya, media sosial. Masih segar dalam ingatan kita bagaimana postingan postingan di faceboook kita saat pilkada DKI berlangsung. Masih terbayang dalam ingatan kita bagaimana serunya tweet war saat pemilihan presiden beberapa tahun yang lalu yang bahkan sampai saat ini masih ada saja pihak pihak yang belum bisa move on dari kedua even yang luar biasa tersebut.
Menghadapi 2018 sepertinya dibutuhkan pemikiran pemikiran yang terbuka. Pemikiran yang seharusnya jauh dari subjektifitas dan fanatisme pada kelompok kelompok tertentu. Tidak perlu lah rasanya bersitegang hanya karena berbeda pilihan. Tak elok rasanya harus berselisih hanya karena perbedaan pendapat. Negara kita kita ini negara yang berlandaskan Pancasila kawan! Negara dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Perbedaan perbedaan memang ada pada bangsa kita dan itu sudah disadari oleh para pendiri bangsa. Perbedaan perbedaan yang ada seharusnya dipandang sebagai sebuah rahmat, yang justru bisa memperkaya pengetahuan kita. Bukan untuk saling memecahbelah. Saya pribadi masih percaya nilai nilai luhur yang ditanamkan dan dicita citakan oleh pendahulu kita masih hidup hingga saat ini. 72 tahun lebih sudah kita berhasil melalui kemerdekaan ini dengan selamat sentosa. Jangan gara gara hal yang sepele persatuan bangsa kita tercerai berai.
Bagi kebanyakan orang, pergantian tahun biasa dijadikan momentum untuk menilik kembali capaian capaian yang telah kita lalui pada tahun lalu. Saatnya merenung, bermuhasabah semua apa yang telah kita lalui ditahun lalu. Bisa jadi ada yang sudah tercapai, bisa juga sebaliknya. Namun belum tercapainya harapan harapan kita ditahun lalu, tidak boleh menjadikan kita patah arang. Saatnya membuat target yang baru untuk tahun yang akan datang. Bukan hanya target namun pula rencana pencapaian.
Menyusun resolusi 2018 bisa jadi memang mudah. Namun jangan sampai resolusi itu hanya menjadi catatan atau angan angan belaka. Tulisan ini berlaku juga sebagai pengingat bagi saya. Terkadang niat itu mudah diucapkan atau dituliskan. Namun istiqomah dalam rencana pencapaiannya yang susah susah gampang. Sepertinya tahun depan resolusi saya tidak terlalu muluk. Cukup dengan hidup lebih sehat dan lebih produktif.
Pada akhirnya, semoga apapun yang menjadi impian kita bisa tercapai di tahun depan.
Selamat bermuhasabah.
Selamat menyusun resolusi.
Selamat berlibur.
dan Selamat Tahun Baru 2018.
Selamat bermuhasabah.
Selamat menyusun resolusi.
Selamat berlibur.
dan Selamat Tahun Baru 2018.
Bekasi, 29 Desember 2017, 23:36
Tidak ada komentar:
Posting Komentar