Jumat, 12 Februari 2016

Berlian Dalam Lumpur


Pelajaran berharga saya dapatkan dari seorang pucuk pimpinan sebuah perusahaan. Dalam sebuah forum rapat, terkadang ada beberapa orang yang akan berdiskusi sendiri untuk memperkuat argumen yang akan disampaikan dalam rapat. Saat itu saya sedang berdiskusi dengan salah satu atasan saya untuk memperkuat apa yang akan disampaikan dalam rapat. Singkat cerita kemudian atasan saya menyampaikan masukannya. Pimpinan perusahaan tersebut dapat langsung menanggapinya dengan dalam dan mengetahui dasar pemikiran yang disampaikan atasan saya. Betapa terkejutnya saya sesaat kemudian beliau menyampaikan bahwa beliau mengikuti diskusi kecil yang terjadi dalam rapat disamping diskusi besar yang sedang berlangsung dalam forum. Beliau menyampaikan bahwa sering kali mengikuti diskusi kecil dalam rapat untuk melihat konstruksi berpikir seseorang.
Menurut saya hal tersebut adalah suatu sikap seorang pemimpin yang hebat. Terkadang ada seorang pimpinan rapat yang akan terganggu dengan diskusi kecil yang terjadi dalam forumnya karena akan mengganggu konsentrasi. Namun tidak dengan pimpinan yang satu ini. Beliau justru mendengarkannya, melihat cara berpikir seseorang dan saya pikir tentu saja beliau melihat apakah dalam pemikiran tersebut ada solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang didiskusikan. Hebatnya lagi beliau tidak melihat siapa yang berdiskusi kecil tadi, namun apa isi diskusi tersebut.
Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang banyak mendengar. Semakin banyak yang didengar maka semakin banyak masukan yang dapat dipertimbangkan dalam mengambil keputusan. Terkadang kita merasa mendengar hal-hal yang tidak berguna atau hal yang kecil peluangnya. Namun pemimpin yang bijaksana akan melihat lebih dalam sebenarnya bagaimana konstruksi berpikir seseorang hingga memunculkan pendapat. Sering kali cara penyampaian pendapat membuat pendapat yang sebenarnya baik menjadi terdengar kurang sesuai untuk memecahkan masalah. Padahal masalahnya hanya pada cara penyampaian pendapat. Tidak semua orang dapat menyampaikan pendapatnya dengan baik. Namun dengan melihat cara berpikirnya, kita akan tahu bahwa maksudnya mungkin bukan seperti hal yang disampaikan, dan akhirnya kita bisa meluruskan maksud pendapat yang disampaikan dan menjadikannya masukan yang berharga. Jangan lihat siapa yang menyampaikan, namun lihat apa yang disampaikan dan bagaimana pemikiran dihasilkan. Berlian dalam lumpur tetap saja berlian. Siapa tahu berlian itu hanya tertutup lumpur.
                                                                   
                                                                                                     Jakarta, 12 Februari 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar